saat itu matahari mulai bersinar terang di langit, hati tak kuasa melihat tunggangan yang masih belum ada. ku jalani jalan berliku-liku yang dihiasi sawah, mesjid, rumah bengkel dan bangunan yang berjejer di samping-samping jalan. tersontak aku terhenyak ketika melalui jalan berbatu-batu yang tak beraspal. ternyata hidup itu memang perlu perjuagangan yang lebih untuk mendapatkan sesuatu yang berharga. kusamapai di tempat yang penuh harapan disana, tetapi apa daya dan apa bisa dikata, yang diharapkan tak ada menunjukan batang hidungnya. tersontak aku frustasi dan putus asa, kubatalkan semua yang akan kujadikan indah tuk selamanya, di perjalanan pulang terpikir tuk menghampiri sahabat, sahabat yang sangat berarti ketika kita sedang tak tentu arah. kedatangan ku disana disambut dengan hangat walaupun aku tau dia lagi tak seperti biasanya. dia memberi harapan itu, kebahagian itu sesuatu yang bisa kita tunggangi dan menemani tuk masa depan. putus asa lu sontak berubah menjadi semangat tuk memulai hari yang biru "BLU DAY"
komentar
Posting Komentar